Pendekatan Pendidikan Agama Kristen Multikultural di SMK
Tarunatama
Dalam proses
pelaksanaan belajar mengajar Pendidikan Agama Kristen, pendidik/fasilitator
menggunakan pendekatan kontribusi serta penambahan.
Mengintegrasikan berbagai
budaya dan kelompok untuk mengilustrasikan konsep dasar, prinsip-prinsip,
generalisasi dan teori-teori ke dalam berbagai disiplin ilmu.
Dengan pendekatan
kontribusi ini, peserta didik melihat unsur-unsur budaya itu sebagai sesuatu
yang asing dan terpisah dari pengalaman hidup mereka sendiri, karena
pengintegrasiannya hanya pada permukaan.
Pendidik menambahkan isi, konsep,
tema, dan perspektif buday-budaya lain ke dalam kurikulum, namun tidak mengubah
struktur, tujuan, karakteristiknya yang mendasar. Misalnya, menambahkan sebuah
buku, unit atau mata pelajaran ke dalam kurikulum (Kurniawati, 2014:108).
Dalam
pendekatan Pendidikan Agama Kristen Multikultural ini, kurikulum sangat
dibutuhkan dan diperlukan untuk proses belajar mengajar di kelas. Peserta didik
diajak untuk memahami isi, konsep dan tema yang berada di dalam silabus.
Dari
beberapa sub-sub tema tersebut membantu peserta didik memperoleh pengetahuan
dan komitmen yang diperlukan untuk membuat keputusan reflektif dan melakukan
aksi personal.
Pendekatan
dalam pelaksanaan Pendidikan Agama Kristen Multikultural, pendidik
memperkenalkan beberapa nilai-nilai Kristiani. Dan menanamkan pada peserta
didik bahwa manusia yang hidup disekitarnya, di tempat lain, dan di
sekelilingnya ini sangat beragam, dari segi agama, budaya, etnis, ras, gender, dan
kelompok lainya.
Dengan demikian, peserta didik mulai mengerti bahwa ada cara
yang berbeda, tetapi maksud dan nilainya sama sehingga dapat belajar untuk
menerima perbedaan dengan proses rasa yang menyenangkan.
Pada akhirnya, peserta
didik merasa berbeda bukanlah masalah, melainkan anugerah.
0 comments