Pentingnya Pendidikan Multikultural di Sekolah


Pendidikan Multikultural di Sekolah



Meski demikian, tidak lantas berarti bahwa institusi pendidikan sebagai "Kawah Candradimuka Peradaban" boleh bersikap abai dan melakukan pembiaran secara terus menerus dan berkelanjutan terhadap perilaku generasi yang "GEGAR BUDAYA" semacam itu. Melalui berbagai pendekatan dan model-model pembelajaran yang menarik, peserta didik perlu diajak berdiskusi, bersimulasi, dan berdialog bagaiaman cara hidup saling menghormati, tulus, dan toleran terhadap keanekaragaman budaya yang ada di tengah-tengah masyarakat plural. Sekolah perlu di setting dan didesain sebagai wadah simulasi terhadap berbagai fenomena hidup dan kehidupan Indonesia yang serba plural.

Pendidikan multikultural, dengan demikian tidak cukup menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran tertentu, tetapi perlu diimplementasikan secara integral ke dalam berbagai materi pembelajaran yang relevan dengan mata pelajaran yang bersangkutan. Tidak ada salahnya, peserta didik diajak berdialog dan belajar menumbuhkan kepekaannya terhadap kasus kekerasan yang terjadi. Bagaimana respon dan sikap peserta didik terhadap aksi-aksi kekerasan yang terjadi bisa dijadikan sebagai masukan berharga dalam proses pembelajaran berbasis pendidikan multikultural.

Guru perlu memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk merespon dan menyikapinya, sehingga mereka merasa dihargai dan diperlakukan sebagai sosok yang sangat dibutuhkan kehadirannya dalam proses pembelajaran. Meskipun demikian, guru dalam fungsinya sebagai fasilitator dan mediator pembelajaran perlu memberikan penguatan agar pengalaman belajar yang mereka peroleh bisa dikonstruksi menjadi pengetahuan baru tentang nilai-nilai multikultural itu. Jika dikemas dalam proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, bukan mustahil kelak mereka akan menjadi generasi yang "SADAR BUDAYA", sehingga mampu menyandingkan keberagaman sebagai kekayaan budaya bangsa yang perlu dihormati dengan sikap toleran, tulus, dan jujur. Paradigma pendidikan multikulturalisme sangat bermanfaat untuk membangun kohesifitas,soliditas, dan intimitas di antara keberagamannya etnik, ras, agama, budaya dan kebutuhan di antara kita.

Paparan di atas juga memberi dorongan dan spirit bagi lembaga pendidikan nasional untuk mau menanamkan sikap kepada peserta didik untuk menghargai orang, budaya, agama, dan keyakinan lain. Harapannya, dengan implementasi pendidikan yang berwawasan multikultural, akan membantu siswa mengerti, menerima dan menghargai orang lain yang berbeda suku, budaya, dan nilai kepribadian. Lewat penanaman semangat multikulturalisme di sekolah-sekolah, akan menjadi medium pelatihan dan penyadaran bagi generasi muda untuk menerima perbedaan budaya, agama, ras, etnis, dan kebutuhan di antara sesama dan mau hidup bersama secara damai.

Agar proses ini berjalan sesuai harapan, maka seyogyanya kita mau menerima jika pendidikan multikultural disosialisasikan dan didiseminasikan melalui lembaga pendidikan, serta, jika mungkin, ditetapkan sebagai bagian dari kurikulum pendidikan diberbagai jenjang baik di lembaga pendidikan pemerintah maupun swasta. Apalagi, paradigma multikultural secara implisit juga menjadi salah satuconcern dari pasal 4 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Sisdiknas. Dalam pasal itu dijelaskan, bahwa pendidikan diselenggarakan secara demokratis, tidak diskriminatifdengan menjunjung tinggi HAM, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.


Demikianlah ulasan mengenai pentingnya pendidikan multikultural di sekolah. Semoga dapat menambah wawasan kebangsaan sahabat-sahabat Membumikan Pendidikan dan mudah-mudahan bisa bermanfaat serta menginspirasi.

1 comments: