Pendidikan Multikultural Menurut Dasar Alkitab

Kata Alkitab mengenai Multikulturalisme

EFESUS 2:11-21; GALATIA 3:26-28



1.      Kitab Taurat seolah-olah membentuk Israil sebagai bangsa yang eksklusif dan menjauhkan diri dari bangsa-bangsa lain. Fokus utama adalah Allah mempersiapkan Israel dalam ibadah dan ketaatan.
2.      Penolakan yang dilakukan adalah ibadah yang ditujukan pada illah-ilahnya. Jika Israel bergaul dengan bangsa itu maka tidak bisa menfilter dan menyaring berbagai pengaruh budaya dan ibadah sehingga melupakan Allah.
3.      Yesus sendiri mengemukakan cerita orang Samaria yang baik hati untuk menjelaskan siapa sesama manusia.  Cerita ini memiliki makna bahwa semua orang tanpa kecuali terpanggil untuk mewujudkan solidaritas dan kasih bagi sesama tanpa memandang perbedaan

Menerapkan kesadaran dan praktik multikultur
  • Tuhan menciptakan manusia dalam kepelbagian supaya saling melengkapi dan saling mengisi
  • Saat ini masyarakat sudah memiliki kesadaran multikultur yang lebih baik
  • Komunitas Kristiani terdiri dari berbagai suku, budaya,adat, kebiasaan serta geografis yang berbeda-beda
  • Dalam gereja yang multikultur setiap persekututuan dibangun diatas perbedaan
  • Nilai-nilai budaya dan suku yang positif dapat memperkaya liturgi dalam ibadah


Sumbangan Multikultur memperkuat persatuan umat kristen
  • Pengakuan terhadap berbagai perbedaan
  • Perlakuan yang sama terhadap komunitas dan budaya
  • Kesederajatan kedudukan dalam berbagai keanekaragaman
  • Penghargaan yang tinggi terhadap HAM dan saling menghormati dalam perbedaan
  • Unsur kebersamaan, solidaritas, kerjasama, dan hidup berdampingan secara damai          dalam perbedaan


Sikap-sikap yang harus dihindari
  •  Primordialisme : perasaaan kesukuan yang sangat kuat dan berlebihan. Menganggap suku bangsanya yang paling unggul, maju dan baik
  • Etnosentrisme  : Sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, terkadang disertai dengan sikap merendahkan masyarakat dan kebudayaan lain
  • Diskriminatif : sikap yang membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama warga negara berdasarkan warna kulit, golongan, suku bangsa, ekonomi, agama, dan lain-lain
  • Stereotip : konsepsi mengenai sifat suatu golongan berdasarkan prasangka yang subyektif dan tidak tepat


Multikulturalisme yang memperkuat persatuan umat Kristen

  • Menerima dan menghargai semua orang tanpa kecuali
  • Menolong sesama serta menunjukkan solidaritas tanpa memandang latar belakang perbedaan
  • Menghilangkan prasangka buruk terhadap suku, bangsa, budaya maupun kelas sosial
  • Berpikir positif terhadap semua orang tetapi tetap kritis
  • Menjadikan hukum kasih sebagai landasan dalam bergaul dengan sesama 



0 comments