Pelaksanaan
Pendidikan Agama Kristen Multikultural di SMK Tarunatama
Dalam
proses belajar mengajar Pendidikan Agama Kristen di Sekolah SMK Tarunatama,
diikuti oleh berbagai keragaman dari peserta didik. Sehingga
pendidik/fasilitator harus menyesuaikan sesuai dengan keragaman peserta didik
dan profesional dalam melaksanakan proses belajar mengajar Pendidikan Agama
Kristen.
Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen multikultural dalam lingkup
peserta didik yang beragam adalah sebuah praktik pendidikan dalam mengakui,
menerima dan menegaskan perbedaan dan persamaan manusia yang dikaitkan dengan
gender, ras, dan kelas.
Pembelajaran
pendidikan multikultural merupakan strategi pendidikan yang memanfaatkan latar
belakang kebudayaan dari para peserta didik sebagai salah satu kekuatan untuk
membentuk sikap multikultural. Strategi ini sangat bermanfaat, sekurang-kurangnya
bagi sekolah sebagai lembaga pendidikan dapat memebentuk pemahaman bersama atas
konsep kebudayaan, perbedaan budaya, keseimbangan, dan demokrasi dalam arti
yang luas. Seperti yang dikatakan oleh (Banks, 1993) dalam
kutipannya Suryana dan
Rusdianan, sebagai berikut :
Pembelajaran
multikultural pada dasarnya merupakan program pendidikan bangsa agar komunitas
multikultural dapat berpartisipasi dalam mewujudkan kehidupan demokrasi yang
ideal bagi bangsanya (2015:282).
Dengan
demikian, pembelajaran multikultural adalah proses pendidikan yang membimbing,
membentuk dan mengondisikan peserta didik agar memiliki mental atau
karakteristik terbiasa hidup ditengah-tengah perbedaan yang sangat kompleks,
baik perbedaan ideologi, perbedaan sosial, perbedaan ekonomi, maupun perbedaan
agama.
Dengan pembelajaran multikultural para lulusan akan memiliki sikap
kemandirian dalam menyadari dan menyelesaikan segala masalah kehidupannya.
0 comments