Materi Pendidikan Multikultural, PAK

Materi PAK Multikultural


PAK di sekolah memiliki pokok-pokok materi khusus yang akan diajarkan kepada peserta didik. Pokok-pokok materi tersebut merupakan bagian terpenting bagi proses belajar mengajar, hal ini menyangkut dengan tujuan, atas penyampaian materi tersebut terlaksana dan dimengerti dan diterapkan dalam kehidupan peserta didik. Maka dengan itu materi-materi itu meliputi nilai-nilai kemanusiaan. 


Menurut penulis materi ini paling cocok untuk konteks Indonesia yang beragam. Karena nilai-nilai itu mampu untuk menciptakan rasa damai, sejahtera, terbuka, manusia dan manusia lainnya mampu untuk saling menghargai. Menurut Kurniawati, nilai-nilai kemanusiaan tersebut menunjukan pada kegiatan memerintah yang dinamis, berdasarkan perjanjian Allah dan manusia, yaitu meliputi:
“Kasih, kebebasan, kedamaian, dan keadilan, holistik, bersimpati pada yang lemah, tanpa diskriminasi, dan bukan tempat yang statis (2004:117).

Materi pendidikan ini adalah untuk membentuk pribadi orang menjadi pelaku sejarah dalam pemerintahan Allah. tujuannya adalah membangun iman yang hidup. Dalam hal ini Kerajaan Allah telah menjadi tema utama dalam materi yang diambil dari Alkitab. Kerajaan Allah juga menjadi tema dan tujuan utama dalam pemberitaan dan kehidupan Yesus. Simbol Kerajaan Allah berarti kehendak Allah dilakukan dan seluruh ciptaan dibawa pada keutuhan dan kesempurnaan. 

Oleh karena itu, pemberitaan Yesus mengenai Kerajaan mempertegas hukum Kerajaan ini. Pertama, Dia menegaskan bahwa seseorang tidak dapat mengasihi Allah tanpa mengasihi sesama manusia. Kedua, Dia meniadakan seluruh batas siapa “sesama saya”. Dalam tradisi Yahudi, sesama manusia cenderung diartikan kawan-kawan Yahudi.


Yesus memperluas pengertian sesama manusia pada semua orang, bahkan musuh-musuh-Nya. Sebagai orang-orang Kristen, kita dipanggil melalui Yesus Kristus ke dalam sebuah relasi dengan Allah dan satu sama lainnya sebagai anggota-anggota Kerajaan Allah. 

Mengasihi orang-orang yang berbeda suku, ras, agama, budaya, dan kelas sosial, merupakan respons terhadap Kerajaan Allah, karena Allah telah berkehendak untuk mengasihi semua orang, dan dengan demikian kehendak Allah bagi semua orang adalah agar mereka dikasihi (Kurniawati, 2014:120).

0 comments